Kota Semarang menawarkan kisah masa lalu yang terus bertahan hingga kini. Kota Semarang adalah ibu kota dari Provinsi Jawa Tengah. Kota ini terletak di pesisir utara Pulau Jawa dan memiliki pelabuhan yang cukup ramai, sehingga menjadi pusat perdagangan dan ekonomi di wilayah tersebut.
Wisata Sejarah Kota Semarang memiliki kisah masa lalu yang kaya dan menjadi pusat kebudayaan pada masa kolonial Belanda. Hal ini tercermin dalam beberapa bangunan peninggalan Belanda yang masih berdiri hingga saat ini, Kota Lama Semarang, Stasiun Tawang Semarang, Pelabuhan Tanjung Emas, Lawang Sewu dan Simpang Lima Semarang.
Kota Lama Semarang
Kota Lama Semarang berawal dari kesepakatan antara Kerajaan Mataram Islam dengan pihak Belanda yang diwakili VOC. Pada awalnya, Semarang hanya berupa sebuah pelabuhan kecil yang digunakan untuk memudahkan Belanda dalam mengangkut hasil bumi dari Jawa Tengah ke Batavia. Namun, seiring dengan perkembangan waktu, Semarang berkembang menjadi pusat perdagangan penting di Jawa Tengah. Kawasan Kota Lama Semarang merupakan pusat aktivitas ekonomi dan sosial pada masa kolonial Belanda. Setelah kemerdekaan Indonesia, kawasan ini mulai ditinggalkan dan terlantar, namun kemudian dijadikan sebagai objek wisata edukasi yang memperlihatkan nilai sejarah serta bangunan-bangunan dengan gaya kolonial.
Kawasan Kota Lama Semarang memiliki banyak keunikan. Salah satu keunikan terbesar adalah kumpulan bangunan-bangunan tua bergaya kolonial Belanda yang masih terjaga dengan baik hingga kini. Beberapa bangunan tersebut telah diubah fungsi menjadi museum, galeri, kafe, dan pusat perbelanjaan sehingga kawasan ini menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi.
Kota Lama Semarang merupakan kawasan yang kaya akan sejarah dan budaya. Di kawasan ini, terdapat banyak bangunan peninggalan Belanda dengan arsitektur kuno yang masih terjaga dengan baik seperti Lawang Sewu, Gereja Blenduk, dan Gedung Batu. Selain itu, wisatawan juga dapat mengunjungi Semarang Contemporary Art Gallery, GPIB Immanuel, dan 3D Trick Art Museum Semarang. Wisatawan juga dapat menikmati suasana taman yang asri di Taman Srigunting atau melakukan aktivitas seperti berkeliling kawasan Kota Lama Semarang dengan sepeda bersama Rental Fiets. Di kawasan ini juga terdapat Pasar Klitikan yang merupakan tempat yang tepat untuk berburu oleh-oleh khas Semarang. Selain itu, wisatawan juga dapat belajar cara membuat batik di Kampung Batik Gedong Semarang. Beberapa tempat wisata di Kota Lama Semarang seperti Kota Lama Semarang, GPIB Immanuel, dan Taman Srigunting dapat dikunjungi secara gratis.
Stasiun Semarang Tawang
Wisata sejarah Kota Semarang yang lain adalah Stasiun Tawang. Stasiun Tawang merupakan stasiun kereta api yang terletak di Kota Semarang, Jawa Tengah. Stasiun ini didirikan pada tahun 1873 oleh pemerintah Hindia Belanda dan menjadi stasiun kereta api tertua di Jawa Tengah. Stasiun Tawang memiliki arsitektur yang khas dengan gaya kolonial Belanda dan dipenuhi dengan ornamen-ornamen indah yang menambah kesan megah bangunan ini. Stasiun Tawang berkembang menjadi stasiun besar yang melayani berbagai jalur kereta api di Indonesia, seperti jalur menuju Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, hingga Solo. Selain berfungsi sebagai tempat untuk naik kereta api, Stasiun Tawang juga menjadi salah satu objek wisata sejarah yang populer di Semarang.
Pelabuhan Tanjung Emas
Pelabuhan Tanjung Emas merupakan pelabuhan yang terletak di kota Semarang. Pelabuhan ini memiliki fasilitas yang lengkap seperti pemecah gelombang, alur pelayaran, kolam pelabuhan, dermaga, fender, gudang, dan terminal seluas 3000 m². Selain itu, pelabuhan Tanjung Emas juga didukung dengan peralatan seperti kapal tunda, kapal pandu, kapal kepil, gudang, lapangan penumpukan, dan alat bongkar. Di area pelabuhan Tanjung Emas juga terdapat sebuah mercusuar bernama mercusuar Willem 3 yang menjadi salah satu ikon pelabuhan Tanjung Emas. Pelabuhan Tanjung Emas merupakan pelabuhan utama di Jawa Tengah dan menjadi pintu gerbang penting bagi kegiatan ekspor dan impor di wilayah ini.
Semntara itu, Mercusuar Willem 3 adalah mercusuar yang menjadi ikon Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang, Jawa Tengah. Mercusuar ini dibangun pada tahun 1884 dan merupakan mercusuar satu-satunya di Jawa Tengah. Awalnya, mercusuar Willem 3 berfungsi sebagai alat navigasi bagi kapal-kapal Belanda yang singgah di pelabuhan Tanjung Emas. Saat ini, mercusuar Willem 3 menjadi objek wisata yang populer di Semarang. Wisatawan dapat menikmati suasana pelabuhan yang ramai sambil menikmati pemandangan mercusuar yang megah. Mercusuar Willem 3 terletak di Jalan Bandarharjo Selatan, Kecamatan Semarang Utara.
Lawang Sewu
Lawang Sewu merupakan sebuah bangunan bersejarah yang terletak di Kota Semarang. Dulunya, bangunan ini digunakan sebagai kantor kereta api milik Belanda dan juga berfungsi sebagai penjara. Lawang Sewu memiliki arsitektur yang khas dengan pintu dan jendela yang sangat banyak, sehingga disebut Lawang Sewu yang berarti “seribu pintu”. Bangunan ini kini menjadi tempat wisata sejarah kota Semarang dan telah diubah menjadi sebuah museum yang juga menjadi tempat wisata yang populer di Semarang.
Simpang Lima Semarang
Simpang Lima Semarang merupakan pusat kota dan merupakan area yang ramai dengan kegiatan ekonomi, bisnis, dan perdagangan. Di simpang lima ini terdapat pusat perbelanjaan, hotel, restoran, dan tempat hiburan sehingga menjadi tempat yang populer bagi wisatawan dan masyarakat Semarang untuk bersantai dan berbelanja. Selain itu, di Simpang Lima juga terdapat Tugu Muda yang merupakan simbol perjuangan rakyat Semarang dalam merebut kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda. Tugu Muda dibangun pada tahun 1951 dan menjadi salah satu ikon kota Semarang yang penting. Selain itu, Simpang Lima Semarang juga terkenal dengan kuliner khasnya seperti sate kelinci dan tahu gimbal yang dapat ditemukan di warung-warung kecil di area tersebut.
Lumpia, Kuliner Khas Semarang
Kota Semarang juga dikenal dengan kuliner khasnya seperti lumpia, tahu gimbal, dan sate kelinci. Lumpia adalah salah satu kuliner khas dari Kota Semarang yang terkenal di seluruh Indonesia. Lumpia Semarang berbeda dengan lumpia dari daerah lain karena isian dan kulitnya yang berbeda. Kulit lumpia dari Semarang terbuat dari campuran tepung terigu dan air yang diaduk hingga adonan kalis kemudian dipipihkan dan diisi dengan berbagai bahan seperti rebung, telur, ayam, udang, dan jamur. Isian lumpia Semarang ini kemudian dibungkus dengan kulit lumpia dan digoreng hingga matang. Lumpia Semarang biasanya disajikan dengan saus cabai atau saus petis yang khas. Kuliner ini dapat ditemukan di berbagai tempat di tempat wisata sejarah Kota Semarang seperti di Simpang Lima atau di daerah Pecinan.
Berwisata di Kota Semarang
Wisata Sejarah Kota Semarang memiliki keistimewaan dan daya tarik yang beragam dan sebagian kecil sudah diuraikan di atas. Salah satu keistimewaan kota ini adalah letak geografisnya yang strategis, terletak di pesisir utara pulau Jawa sehingga memiliki pelabuhan yang cukup besar dan menjadi pintu gerbang ke Jawa Tengah. Selain itu, Kota Semarang juga memiliki sejarah yang kaya dan menarik, terlihat dari banyaknya bangunan peninggalan Belanda yang masih terjaga dengan baik seperti Lawang Sewu, Gereja Blenduk, dan Kota Lama Semarang.
Kota Semarang juga memiliki infrastruktur yang cukup baik seperti bandara internasional, jaringan transportasi yang memadai, serta pusat bisnis dan perdagangan yang berkembang pesat. Semua keistimewaan ini membuat Kota Semarang menjadi salah satu kota yang menarik untuk dikunjungi baik untuk tujuan wisata, bisnis, maupun investasi.