Berlokasi di persimpangan antara kota Semarang, Salatiga, Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Saloka Park menjadi salah satu destinasi wisata yang ramai dikunjungi. Saloka Park merupakan taman wisata hiburan yang mengusung konsep kearifan lokal.
Wisata Saloka Park Semarang berdiri di atas lahan seluas 12 Hektare dengan wahana yang sangat beragam. Setidaknya ada 25 wahana yang dibangun dengan peralatan modern oleh tenaga ahli berpengalaman dan berlisensi internasional. Saloka Park menjadi salah satu taman objek wisata di Kota Semarang.
Saloka Park dikelola oleh PT. Panorama Indah Permai terdaftar sebagai anggota IAAPA (International Association of Amusement Parks and Attractions). Taman wisata yang berada di Jl. Fatmawati No.154, Gumuksari, Lopait, Kec. Tuntang, Kabupaten Semarang tersebut dibuka secara resmi oleh Menteri Pariwisata, Arief Yahya, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada 22 Juni 2019.
Legenda Rawa Pening
Salah satu keunikan dari dari taman wisata ini adalah mengusung kearifan lokal. Nama SALOKA terinspirasi dari legenda Rawa Pening, suatu Kawasan yang dekat dengan wilayah SALOKA Theme Park berada. Dengan mengangkat kearifan lokal, SALOKA Park diharapkan dapat menyajikan keceriaan tiada habisnya dengan maskot berbentuk naga yang bernama “LOKA”
Legenda Rawa Pening mengisahkan tentang perkawinan antara Ki Hajar Salokantara dengan Endang Sawitri yang cantik. Endang Sawitri adalah putri Ki Sela Gondang. Sementara Ki Hajar Salokantara adalah sahabat dari Ki Sela Gondang, seorang kepala desa yang arif dan bijaksana.
Pada suatu hari, diperlukan sarana tolak bala berupa pusaka sakti sebagai salah satu syarat agar penyelenggaraan acara merti desa bisa berjalan lancar tanpa ada halangan apapun. Endang Sawitri diutus untuk meminjam pusaka sakti milik Ki Hajar Salokantara. Ki Hajar Salokantara mengabulkan permohonan itu dengan pesan kepada Endang Sawitri untuk jangan meletakkan pusaka di atas pangkuannya. Di tengah perjalanan pulang, Endang Sawitri melanggar pesan tersebut. Akibatnya, Endang Sawitri hamil.
Ki Sela Gondang pun memohon agar Ki Hajar Salokantara mau menikahi sang putri untuk menutup aib keluarganya. Dengan berat hati, maka Ki Hajar Salokantara pun menerima Endang Sawitri sebagai istrinya. Setelah lahir, ternyata anaknya berupa naga yang diberi nama Baro Klinting. Untuk melepas kutuk pusaka, Baro Klinting harus bertapa di gunung Telomoyo agar dia terlepas dari kutukan pusaka sakti tersebut.
Setelah berubah wujud manusia, Baro Klinting kembali ke desa. Namun, Baro Klinting diusir oleh penduduk desa. Baro Klinting menancapkan sebatang lidi dan mengadakan sayembara siapa yang dapat mencabut lidi, maka ia adalah orang hebat. Tidak seorangpun penduduk desa yang sanggup.
Ketika lidi dicabut oleh Baro Klinting, menyemburkah air yang sangat deras menjadi air bah. Air bah tersebut menjelma menjadi genangan luas. Genangan yang luas dan mebentuk rawa-rawa itu diberi nama Rawa Pening.
Zona Wisata Saloka Park
Destinasi wisata Saloka Park menyuguhkan berbagai wahana rekreasi yang beragam. Saloka park terbagai dalam lima zona wisata, yaitu yaitu zona Pesisir, zona Balalantar, zona Kamayayi, zona Ararya, dan zona Segara Prada.
Pesisir
Zona Pesisir dirancang dengan dekorasi, interioan dan bentuk bangunan dengan nuansa pantai. Di zoba pesisir ada beberapa wahana yang disiapkan, antara lain adalah Cakrawala. Dengan menaiki Cakrawala, pengujung dapat menikmati pemandangan di sekitar Saloka. Dari Cakrawala, pengunjungjung dapa melihat dan menikmati Rawa Pening dan deretan gunung Jawa Tengah.
Hal lain yang ditawarkan adalah Lumbung ilmu Galileo Disini kamu bermain sambil belajar. Saat kamu masuk di wahana ini, kamu akan disambut dengan Hall of Frame yang berisi 10 ilmuwan ternama dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Sains semakin seru di Lumbung Ilmu Galileo.
Balalantara
Dari zona pesisir, berikutnya pengunjung dapat memasuki zona permainan Balalantara. Ada beberapa wahana dan atraksi untuk dinikmati bersama keluarga. Salah satunya adalah Angon Ingon dengan luas sebesar 1.240 meter. Di wahana ini, pengunjung dapat mengenal beragam macam burung, unggas, kura-kura, kelinci, dan hewan lainnya.
Kamayayi
Kamyayi adalah zona ini dirancang khusus untuk anak-anak. Ada berbagai wahana dan atraksi di zona ini yang pas buat adik-adik untuk bermain dan belajar dengan riang. Salah satunya adalah Tata-Titi, yaitu wahana permainan mobil-mobilan di mana terdapat pula tantangan mengumpulkan skor sebanyak-banyaknya yang berhadiah SIM dari Saloka The Park.
Ararya
Zona Ararua ini cocok untuk kamu yang menyukai tantangan dan sensasi ekstrem saat bersenang-senang. Salah satunya adalah Lika-liku. Di wahana ini, kamu akan meluncur dari ketinggian 12 meter dengan jalur berlika-liku dan laju yang super cepat selama 2 menit. Wahana lain adalah Paku Bumi. Di wahana ini, pengunjung dapat merasakan jatuh dari ketinggian kemudian ditarik ke atas lagi dengan kecepatan tinggi. Dengan wahana ini, pengunjung merasakan sensasi ekstrem nan menegangkan sekaligus menikmati pemandangan indah Saloka Theme Park dari ketinggian maksimal 38 meter.
Segara Prada
Zona ini dibuat dengan konsep untuk bisa bersantai bermain sekaligus jelajah kuliner. Salah satu wahana di zona ini adalah Gonjang Ganjing. Gonjang Ganjing merupakan wahana dimana pengunjung akan melewati jeram sepanjang 360 meter dengan pemandangan area industri pertambangan serta melewati sebuah terowongan bernama Terowongan Zulu. Di zoana ini juga terdapat Kedai Daimami yang juga turut mengusung tema industri pertambangan dengan menawarkan berbagai masakan Jepang, mulai dari beef katsu, chicken katsu, dan ocha.
Penghargaan
Taman wisata ini sudah mendapat beberapa penghargaan. Dikutip dari situsnya, https://salokapark.com, Zaloka Park telah menyabet beberapa penghargaan, antara lain Piagam Penghargaan Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID) atas Pertunjukan Spektakuler Pertama di Indonesia yang Mengangkat Legenda Rakyat dengan Menggunakan Teknologi Multimedia dan Fountain menjadi Sebuah Pertunjukan Permanen “BARU KLINTHING” pada tahun 2019.
Masih pada tahun yang sama, Zaloka Park mendapt Piagam Penghargaan Pariwisata Award 2019 sebagai New Comers Top Service Execellent oleh LEMPPAR (Lembaga Masyarakat Peduli Pariwisata).
Zaloka Park juga berahasil meraih Penghargaan Solo Best Brand and Innovation Award 2020 sebagai Merek Terbaik di Solo kategori Innovation Wahana Wisata Keluarga yang diumumkan oleh Solopos pada tahun 2020.
Kemudian, pada tahun 2020 juga destinasi wisata ini sudah Tersertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Enviroment Sustainability) ruang lingkup Daya Tarik Wisata dengan kategori penilaian Memuaskan dalam memenuhi kriteria sebagaimana ditetapkan oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia pada tahun 2020.
Pada tahun 2022, Zaloka Pak mendapat Anugerah Pariwisata Jawa Tengah 2022 sebagai Taman Wisata Terbaik oleh PWI (Persatuan Wartawan Indonesia).