Taman Nasional Kelimutu, Pesona Wisata Danau Tiga Warga

Taman Nasional Kelimutu merupakan salah satau tempat wisata eksotis di Kabupaten Ende Lio. Di dalam kawasan terdapat pesona wisata danau tiga warna Kelimutu. Kelimutu itu sendiri merupakan gabungan dari kata Keli  yang berarti gunung dan mutu berarti mendidih.

Taman Nasional Kelimutu

Taman Nasional Kelimutu merupakan satu-satunya taman nasional yang memiliki gunung api aktif dengan kawah danau lebih dari dari satu. Kemudian, warnanya berbeda-beda untuk masing-masing kawah.

Luas Taman Nasional Kelimutu kurang lebih 5.356,50 ha. Dibandingkan dengan taman nasional lainnya di Indonesia, kawasan konservasi ini merupakan yang  terkecil. Meskipun kecil, taman nasional ini menyimpan beragam kekayaan alam yang sebagiannya jenis langka dan endemik.

Di dalam kawasan Taman Nasional Kelimutu terdapat dua puncak gunung, yaitu Gunung Kelimutu dengan ketinggian 1.690 mdpl dan Gunung Kelibara dengan ketinggian 1.731 Mdpl. Aktivitas vulkaniknya berpengaruh terhadap perubahan warna danau Kelimutu dan ketika aktivitas vulkanik meningkat, tanaman vaccinium yang dominan akan mengering.

Letak Taman Nasional Kelimutu

Taman Nasional Kelimutu berada di Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Detusoko, Kabupaten Ende. Secara astronomis, kawan taman nasional ini berada di antara 8°43’ – 8°48’ Lintang Selatan dan 121°44’-121°51’Bujur Timur.

Dari segi iklim, kawasan Taman NasionaI Kelimutu masuk dalam tipe B yang nilainya adalah Q dan sebesar 22,2%. Curah hujannya rata-rata berada di antara 1000-1500 mm per tahun. Suhu udara di antara bulan Juli hingga Agustus mencapai 21,6°C serta suhu udara rata-rata 25,5° sampai 31°C.

Sejarah seputar Taman Nasional Kelimutu

Tercatat bahwa kawah danau Kelimutu ditemukan oleh warga negara Belanda B. van Suchtelen pada tahun 1915. Kemudian Y Bouman membuat tulisan tentang Kelimutu pada tahun 1929 yang mengundang perhatian dunia. Wisatawan kemudian berdatangan untuk menikmati panorama danau yang bagi masyarakat setempat merupakan daerah yang angker.

Letusan perdana gunung Kelimutu tercatat pada tahun 1830 dengan letusan dahsyat. Kemudian letusan kedua terjadi pada tahun 1860 s.d 1870. Aktivitas dengan intensitas tinggi juga terjadi pada tahun 1968.

Penetapan sebagai Taman Nasional

Penetapan sebagai kawasan taman nasional dimulai pada tahaun 1984. Melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan No 185/Kpts-II/1984 pada tanggal 4 oktober  1984, kawasan Danau Kelimutu ditetapkan sebagai kawasam cagar alam Danau Kelimtu dengan luas 16 hektar.

Selanjutnya, kawasan ini ditetapkan sebagai kawasan taman nasional berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan, SK No. 279/Kpts-II/92. Semula luasnya 5000 hekatar. Kemudian pada tahun 1997, kawasan ini makin luas melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan SK No. 675/Kpts-II/97 menjadi 5356,5 hektar. Dengan demikian, secara keseluruhan luas kawasan Taman Nasional Danau Kelimutu adalah 5356,5 hektar.

Leave a Comment