Menikmati Sunrise Poso Kuwus

Poso Kuwus adalah puncak tertinggi di Kabupaten Manggarai Barat. Gunung ini memiliki ketinggian 1.453 meter di atas permukaan laut. Puncaknya berbentuk segitiga sama kaki nan lancip. Kemudian, di sisi kiri dan kanan dihiasi bukit dengan lekukan bak gelombang.

Letaknya memang relatif jauh dari Labuan Bajo, kota pariwisata superpremium. Namun, Poso Kuwus bagai benteng yang setia melindungi  geliat kehidupan di Kabupaten yang kian ramai dikunjungi wisatawan.

Dari beo Pata, tampak Poso Kuwus tak pernah lelah merangkul alam Manggarai Barat. Adalah satu keistimewaan tertentu terlahir dan tumbuh di kaki Poso Kuwus. Selain beo Pata, masih banyak kampung yang tersebar dan hidup di kaki Poso Kuwus.

Kampung-kampung tersebut dikelilingi tembok alam. Di sisi sebelah timur berdiri kokoh Poso Kuwus. Sementara di sebelah selatan terbentang bukit bebatuan yang di bagian atasnya berupa hutan. Hutan itu seperti taman di atas tembok raksasa.

Ujung paling barat dari tembok alam itu dikenal oleh warga setempat dengan nama Golo Ruu. Dari puncak Golo Ruu,  lanskap persebaran kampung di lembah Poso Kuwus dapat terlihat dengan jelas.

Pada musim panen cengkeh atau kopi, warga beo di seputaran lembah Poso Kuwus memulai aktivitas pagi hari antara lain dengan menunggu pancaran sinar matahari yang akan bersandar di Poso Kuwus. Sebelum matahari hari menyinari lembah, warga sudah sudah menyiapkan berbagai perlengkapan untuk menjemur cengkeh atau kopi mereka.

Beberapa tahun terakhir ini, musim kemarau seakan menjauh. Biasanya, sejak bulan Mei matahari sedemikian terik. dan warga kampung umumnya melewati hari-hari di kebun untuk memetik cengkeh dan kopi. Seperti pada tahun ini (2022) ini, meskipun sudah memasuki bulan Juni, hujan kadang kala turun. Dan, puncak Poso Kuwus pun diselimuti awan hitam. Musim seakan tidak pasti dan pada saat yang tanaman cengkeh dan kopi juga kurang memberikan hasil.

Pada tanggal akhir Juni 2022, media Uwa berkesempatan menikmati sunrise Poso Kuwus dari beo Pata. Beruntung pada pagi itu, hujan tidak turun dan cuaca sedikit cerah.

Beo Pata menjadi salah satu titik pandang untuk menikmati dan mengabadikan momen matahari menyinari semesta. Poso Kuwus menawarkan sensasi matahari perlahan-lahan memberikan energi untuk kehidupan di bumi ini.

Di Poso Kuwus, matahari akan perlahan-lahan menyinari dan memberikan kehangatan. Matahari menampakkan diri sembari membagi sinar keemasannya yang menembusi celah-celah pohon di puncak Poso Kuwus.

Kemudian, matahari bersandar di bahu Poco Kuwus. Pada momen itu, matahari seakan diam sejenak memberi cahaya dan menyinari seluruh sudut di lembah Poso Kuwus.

Sementara di sebelah barat, perlahan-lahan bukit Golo Ruu mendapat percikan sinar. Mulai dari puncak hingga kaki bukit, perlahan-lahan akan terpapar sinar pagi.

Paparan sinar pagi Golo Ruu adalah jam alam bagi anak sekolah di beo Pata yang bersekolah di Ranggu. Kalau seluruh bukit Golo Ruu sudah terpapar matahari pagi, itu berarti sudah agak terlambat untuk ke sekolah, Kalau tetap nekat ke sekeolah, mereka harus bergegas agar bisa tiba di Ranggu sebelum pelajaran dimulai.

Menjadi kenangan tersendiri, pagi itu boleh menikmati sunrise di Poso Kuwus dalam balutan Songke Manggarai, Menikmati sunrise di Poso Kuwus telah memberikan sensasi berbeda. Apalagi, kala itu udara pagi agak dingin dan sesekali angin tertiup kencang.

Leave a Comment