Manfaat Gula Merah, Produk Wisata Labuan Bajo

Manfaat gula merah untuk kesehatan cukup banyak. Ketika berkunjung ke Labuan Bajo, baik juga untuk coba merasakan sensasi gula merah khas Labuan Bajo, gola kolang. Gula merah dapat menjaga stamina selama menikmati suguhan wisata alam Labuan Bajo. Atau, luangkan waktu untuk mengenal tradisi pante, yaitu proses produksi gula merah unik di Labuan Bajo.

Produksi  gula merah Labuan Bajo

Gula merah banyak diproduksi di Indonesia. Bahkan, Indonesia merupakan salah satu negara eksportir gula merah di dunia. Gula merah di Indonesia diproduksi dari pohon aren dan pohon kelapa.

Di Labuan Bajo yang  kini menjadi kota pariwisata superpremium, juga tersedia gula merah dalam bentuk batangan dan gula semut. Gula merah di Labuan Bajo diproduksi dari air nira, pohon aren. Sebelum mengenal ’gula toko’, penduduk lokal mengandalkan gula merah.

Gula merah yang dijual di Labuan Bajo merupakan hasil produksi oleh masyarakat setempat. Daerah yang banyak menghasilkan gula merah adalah Kecamatan Kuwus, Kuwus Barat, Welak dan Macang Pacar. Di luar kecamatan tersebu tersebut memang ada juga, tetapi produksinya lebih sedikit.

Di Labuan Bajo, gula merah sering juga disebut gola kolang. Sebutan ini merujuk daerah yang memiliki tradisi pante, yaitu proses produksi gula merah yang diwarisi dari generasi ke generasi oleh masyarakat setempat.

Manfaat kesehatan gula merah

Kalau berwisata ke Labuan Bajo, alangkah beruntung kalau sempat mencicipi gola kolang produksi warga lokal Labuan Bajo. Mencicipi gola kolang adalah merasakan sensasi kearifan tradisi pante yang telah menghidupi dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Labuan Bajo.

Mengonsumsi gula merah sangat dianjurkan untuk kesehatan. Karena itu, mengonsumsi gola kolang di Labuan Bajo tidak hanya sekedar mencicipi rasa manis dari alam Labuan Bajo, tetapi juga sebagai suplemen untuk kesehatan selama menikmati liburan dari pulau ke pulau yang ada di kawasan Taman Nasional Komodo.

Gola kolang di Labuan Bajo diproduksi secara tradisional dan tanpa bahan Kimia. Dikutip dari hasil penelitian tentang gola kolang, beberapa gangguan kesehatan dapat diatasi dengan mengonsumsi gola kolang (Raho, dkk., 2020).

  • Mengurangi gejala penyakit mag

Gola kolang dapat mengurangi gejala penyakit mag karena memiliki kandungan makro dan mikronutrien. Beberapa kandungan yang ada dalam gula merah, antara lain Thiamine (vitamin B1), Riboflavian (vitamin B2), Nicotinis Acid (vitamin B3), Pyridoksin (vitamin B6), Cyanocobalamin (Vitamin B12, Ascorbic Acid yang menghambat pertumbuhan Virus penyebab mag serta menetalisir asam lambung tinggi.

  • Meningkatkan daya tahan tubuh

Gula aren memiliki kandungan kalori yang tidak terlalu tinggi. Meskipun dengan kalori yang tidak terlalu tinggi, gula aren tetap dapat memberikan tenaga dan energi yang mencukupi. Dengan mengonsumsi gula aren, daya tahan tubuh dapat ditingkatkan.

  • Mencegah anemia

Gula merah mengandung zat besi yang cukup tinggi. Kandungan zat ini dapat meningkatkan produksi sel-sel darah merah sehingga dapat mengobati atau mencegah penyakit anemia.

  • Melancarkan peredaran darah

Dengan kandungan zat besi yang ada, gula merah dapat memperlancar peredaran darah sehingga organ tubuh dapat berfungsi secara optimal.

  • Menjaga kadar kolesterol

Gula merah mengandung niacin yang dipercaya dapat bermanfaat untuk menjaga kolesterol dalam darah agar tidak melampaui batas.

  • Sumber antioksidan

Gula merah memiliki kandungan antioksidan dalam jumlah yang cukup tinggi yang amat berguna untuk menangkal radikal bebas dan melindungi tubuhh dari berbagai penyakit

  • Bahan dasar ramuan obat tradisional

Gula merah dapa menjadi bahan baku dalam ramuan obat tradisional dan jau-jamu.

Tradisi pante, wisata baru Labuan Bajo

Tidak semua penduduk lokal Lokal Labuan Bajo dapat menghasilkan gula merah. Umumnya, gula merah dihasilkan oleh para petani di luar kota Labuan Bajo. Untuk menjangkau tempat-tempat produksi gula merah di Labuan bajo, wisatawan harus keluar dari kota Labuan Bajo dengan waktu tempuh berkisar 2-3 jam.

Labuan bajo tidak hanya memiliki potensi wisata alam. Labuan bajo juga memiliki wisata terpadu, alam, budaya dan rasa. Salah satu potensi yang bisa dikembangkan adalah wisata alam dan budaya tradisi pante. Wisata baru tradisi pante merupakan wisata untuk merasakan sensasi manis dan harumnya aroma gula merah yang khas unik. Selain itu, wisata ini menawarkan pengalaman ada bersama masyarakat setempat. Wisata ini dapat dikembangkan berada di Kecamatan Kuwus, Kuwus Barat, Pacar, Macang Pacar, Welak dan Ndoso.

Gola Kolang dihasilkan dalam nuansa budaya yang kental. Proses untuk menghasilkan gola kolang berkaitan erat dengan kehidupan dan pandangan masyarakat setempat tentang kehidupan. 

Wisata baru tradisi pante dapat menjadi alternatif setelah menikmati pemandangan alam di Labuan Bajo. Untuk menambah kisah unik tentang budaya dan kehidupan, ada baiknya mengujugi kampung-kampung produksi gola kolang. Sebagai informasi, dalam budaya setempat, kampung adalah satu kesatuan utuh yang terdiri dari mbaru gendang (rumah adat), natas labar (halaman kampung), compang (tempat mesbah), wae teku (mata air sebagai sumber air), lingko (kebun komunal) dan boa (pekuburan).

Wisata tradisi pante, sangat cocok untuk mengisi liburan pada bulan Juni-September. Selain dapat menikmati gola kolang dari sumber aslinya, jika beruntung, juga ada banyak acara budaya yang diselanggarakan pada bulan-bulan tersebut.

Leave a Comment