Kolam Renang Alami di Gua Buaya Labuan Bajo

Gua buaya, demikian dikenal oleh masyarakat setempat. Gua buaya menawarkan kolam renang alami dalam keheningan perut bumi. Meskipun disebut gua buaya, di dalamnya tidak ada buayanya.

Kolam renang alami di gua buaya adalah salah satu objek wisata gua di Labuan Bajo. Gua buaya dijuluki sebagai kolam renang alami di perut bumi yang seakan menjadi kolam renang pribadi dengan menawarkan ketenangan bagi pengunjung.

Kendati kolam ini berada di dalam gua, tetapi rasa airnya asin. Air yang tergenang dalam kolam tersebut merupakan air laut yang masuk ke dalam gua melalui celah-celah sempit bebatuan. Air yang merembes masuk tertampung di dalam gua. Kolam tersebut dihiasi stalaktit dan stalakmit yang menjadi lukisan lain di kolam renang alami tersebut.

Dilansir dari Indonesia.go.id gua buaya terpisah dari Pulau Flores. Lebih tepatnya terpisah oleh perairan Tanjung Boleng. Gua unik tersebut berada di Pulau Gusung dan pulau tersebut tidak berpenghuni. Namun, Pulau Gusung memiliki keindahan terumbu karang alami dan dangkal hingga 100 meter dari bibir pantai. Air lautnya pun masih sangat jernih.

Gua buaya ini dikenal luas dengan wisata Gua Rangko. Tempat wisata ini berada di Desa Rangko, Kecamatan Boleng. Letaknya relatif dekat dengan Labuan Bajo, 15 Km dari Labuan Bajo.

Dari Rangko menempuh waktu kurang lebih 40 menit dengan menyewa kapal nelayan. Setibanya di kawasan Pulau Gusung, pengunjung melewati dermaga kayu yang dilengkapi titian sepanjang 200 meter menuju bibir pantai. Pengunjung harus menaklukkan jalur setapak sejauh hampir 500 meter sebelum tiba di mulut gua.

Selain memanfaatkan jalur darat dari pusat kota memasuki Desa Rangko juga bisa langsung menyewa kapal di Pelabuhan Labuan Bajo. Waktu tempuhnya paling cepat 50 menit hingga 70 menit menuju Pulau Gusung.

Waktu terbaik mengunjungi gua unik ini sebaiknya sebelum pukul 15.00 ketika matahari masih tinggi. Air kolamnya sangat jernih hingga membuat bebatuan stalakmit yang berada di dasar kolam terlihat sangat jelas. Apalagi jika ditimpa pendaran sinar matahari hingga dasar kolam di kedalaman empat meter.

Ketika berwisata di gua Rangko dan Pulau Gusung, sediakan perbekalan yang cukup. Karena selain tidak ada warung makan di lokasi objek wisata, kita juga sedikit sulit mendapatkan air bersih termasuk untuk minum.

Fasilitas dan layanan pendukung wisata Labuan Bajo

Labuan Bajo merupakan destinasi superprioritas. Pemerintah bersama pemerintah Daerah telah menghadirkan berbagai pelayanan yang memberikan kenyaman untuk wisatawan. Fasilitas pendudukung di Labuan Bajo sudah cukup memadai.

Hotel-Hotel Labuan di Labuan Bajo semakin banyak jumlah kamar semakin banyak. Tidak heran, beberapa tahun terakhir beberapa kegiatan berskala internasional di selenggarakan di Labuan Bajo. Untuk G-20 beberapa kegiatan dilaksanakan di Labuan Bajo. Untuk tahun depan, Asean Summit juga akan diselenggarakan di Labuan Bajo.

Untuk penginapan sudah tersedia dengan berbagai harga. Hotel-Hotel Labuan di Labuan Bajo semakin banyak jumlah kamar semakin banyak. Dilansir Kompas.com, (22/9/2021) ada 11 hotel bintang tiga hingga bintang lima dengan total kapasitas kamar sebanyak 848 kamar. Pada tahun 2022, jumlah kamar ditargetkan bertambah hingga 1500 kamar. Tidak heran, beberapa tahun terakhir beberapa kegiatan berskala internasional di selenggarakan di Labuan Bajo.

Tidak hanya penginapan dan transprotasi, sektor keungan juga siap untuk melayani wisatawan. Beberapa lembaga keuangan sudah membuka layanan di Labuan Bajo. Beberapa bank sudah ada antara lain, BRI, BNI, Mandiri dan BCA.  Demikian juga untuk memperlancar komunikasi dan bisa bekerja dari Labuan Bajo, jaringan telekomunikasi telah siap dengan kapapasitas dan kecepatan internet yang berkualitas.

Leave a Comment