Festival Golo Koe Labuan Bajo, Paroki Ranggu Promosi Produk Lokal

“GOLA D’AME DITE dan SOPI DIHE KRAENG, dari Paroki TMK Ranggu siap menyambut Festival Golo Koe”, RD. Laurens , Pastor Paroki TMK Ranggu.

Festival Golo Koe Labuan Bajo mengangkat produk lokal. Ambil bagian menyukseskan Festival Golo Koe, Paroki Tritunggal Maha Kudus Ranggu akan memamerkan produk lokal. Kedua produk itu adalah GOLA D’AME DITE dan SOPI DIHE KRAENG. Kedua produk ini akan memperkaya rasa dan aroma di kota superpremium Labuan Bajo.

Kemasan GOLA D’AME DITE

GOLA D’AME DITE dan SOPI DIHE KRAENG ini merupakan hasil karya dari pegiat ekonomi kreatif Paroki Ranggu. GOLA D’AME DITE diproduksi dari air nira, pohon aren. GOLA D’AME DITE merupakan gula aren asli dan berkualitas yang pengolahannya diwariskan secara turun temurun dan menjadi landasan yang mengakar dalam kehidupan masyarakat Kolang.

Sementara itu, SOPI DIHE KRAENG merupakan minuman beralkohol yang juga merupakan hasil lain dari olahan air nira. Selain diproses untuk menghasilkan gura merah, air nira juga disuling untuk menghasilkan minuman lokal yang disebut sopi oleh masyarakat setempat. 

RD. Laurens, pastor kelahiran Ende tersebut berharap bahwa hadirnya kedua produk tersebut dapat turut serta menyukseskan Festival Golo Koe. Kemudian, momen Festival Golo Koe menjadi jalan bagi kedua produk ini untuk dikenal dan dihargai oleh masyarakat luas.

Festival Golo Koe mengangkat tema “Mewujudkan Pariwisata Yang Berakar Kuat dan Bertumbuh dalam Keunikan dan Kekayaan Kultur dan Spiritual Setempat.” Festival Golo Koe Labuan Bajo akan berlangsung dari tanggal 8 – 15 Agustus 2022. Pusat kegiatan adalah Gua Maria Golo Koe Labuan Bajo dan Waterfront City Marina Labuan Bajo.

Produk unggulan Paroki TMK Ranggu tersebut juga merupakan bagian dari aksi nyata Paroki TMK Ranggu dalam memaknai tahun Pastoral Pariwisata Holistik Keuskupan Ruteng. Pastor Paroki bersama umat bertekad untuk mengangkat dan merawat tradisi umat setempat, yang juga biasa dikenal sebagai Ata Kolang.

Produk unggulan ini diharapkan, sebagaimana ditegaskan oleh RD. Laurens yang juga pernah berkarya antara lain di Paroki Colol dan Narang, dapat membantu perekonomian umat di Paroki Tritunggal Maha Kudus Ranggu.

Sementara itu, kepada masyarakat luas diharapkan untuk dapat memanfaatkan kedua produk ini dengan bijaksana dan bertanggung jawab serta ikut melestarikan kearifan lokal. Kedua produk ini memberikan nuansa lokal yang kental dengan warisan luhur Ata Kolang di tengah perjumpaan dengan wisatawan dari berbagai latar budaya yang tak bisa dihindari lagi.

Pesona wisata dalam wilayah Paroki Ranggu

Paroki Ranggu memiliki sejuta pesona wisata. Dari pastoran Ranggu, pengunjung dapat menikmati atraksi wisata alam pegunungan. Sebagaimana dilansir Kompas.com, lembah Poso Kuwus menyimpan banyak pesona air terjun. Adapun air terjun tersebut, antara lain Sunsa Durang di Kelurahan Nantal, Sunsa Empo Romen di Desa Suka Kiong, Sunsa Murung di Desa Golo Pua, Sunsa Sureng di Desa Benteng Suru, Sunsa Polo di Desa Golo Wedong, Tiwu Peka dann Wae Tai di Desa Ranggu.

Selain susur sungai dan trekking, aktrasksi lain di dalam wialayah Paroki Ranggu adalah pemandangan alam di Poso Kuwus. Poso Kuwus adalah puncak tertinggi di Kabupaten Manggarai Barat dengan ketinggian ketinggian 1.453 meter di atas permukaan laut.

Atraksi wisata lain lain, hidup bersama dan mengalami berbagai aktivitas penduduk setempat, seperti tradisi pante, bagaimana mengolah air nira menjadi gula merah dan minuman beralkohol atau menikmati aktraksi budaya yang masih terawat di setiap kampung.

Leave a Comment